Kamis, 13 Januari 2011

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

Biologi Kelas XI

Bab XI Sistem Imun
Mampu membedakan imunitas nonspesifik dan spesifik serta
mengetahui mekanisme pembentukan sistem imun dalam
tubuh.
Caranya:
1. Mensekresi minyak
2. Menimbulkan peradangan
3. Menggunakan protein pelindung imunitas



Imunitas Nonspesifik Imunitas Spesifik
Caranya:
1. Aktif
Contoh: vaksinasi
2. Pasif
Contoh: diperoleh
dari ibunya
352 Sistem Imun
Anak balita perlu diberi kekebalan terhadap suatu penyakit
tertentu, misalnya penyakit polio. Imunisasi polio biasanya dilakukan
secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Imunisasi dilakukan
agar anak mendapat kekebalan tubuh terhadap bibit penyakit yang
berada dalam vaksin, sehingga untuk selanjutnya tidak mudah
terserang penyakit seperti yang ada di dalam vaksin.
Pada bab ini akan dipelajari macam-macam imun dan proses
yang terjadi dalam menghadapi kuman penyakit, serta mempelajari
penyakit AIDS. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan mampu
menjelaskan mekanisme pertahanan yang terjadi di dalam tubuh
dan berusaha menjaga kesehatan tubuh.
sistem imun
antibodi
antigen
kuman penyakit
HIV-AIDS
infeksi
protein komplemen
inflamatori
imunoglobulin
reseptor CD4
sel B
sel T
virus
vaksin
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Biologi Kelas XI 353
1. Imunitas Nonspesifik
Pertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) oleh
mikroorganisme telah dilakukan sejak dari permukaan luar tubuh
yaitu kulit dan pada permukaan organ-organ dalam. Tubuh dapat
melindungi diri tanpa harus terlebih dulu mengenali atau
menentukan identitas organisme penyerang. Imunitas nonspesifik
didapat melalui tiga cara berikut.
Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusia
dan tidak dikontrol oleh organ pusat seperti otak. Sel-sel tertentu
berperan sebagai pasukan pertahanan untuk memerangi penyusup
atau benda asing yang masuk ke tubuh yang berpotensi menimbulkan
gangguan pada tubuh. Sel-sel dalam sistem imun menghasilkan
antibodi yang akan mengenali antigen dari benda asing atau
mikroorganisme patogen.
Imunisasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk
memperoleh kekebalan secara aktif. Sel-sel apa saja yang berperan
dan bagaimana sistem imun bekerja akan dipelajari dalam subbab
berikut ini. Sebagai contoh gangguan pada sistem kekebalan tubuh
adalah AIDS yang disebabkan infeksi HIV. Penyakit ini akan dipelajari
dalam subbab berikutnya.
A. Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh
Apabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupun
infeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus)
maka sistem kekebalan tubuh akan berperan dalam melindungi tubuh
dari bahaya akibat serangan tersebut. Ada beberapa macam imunitas
yang dibedakan berdasarkan cara mempertahankan dan
berdasarkan cara memperolehnya.
Mikrobia untuk dapat menginfeksi bagian organ yang lebih dalam
terlebih dahulu harus berhasil menembus penghalang luar yaitu kulit
dan membran mukosa. Apabila sudah berhasil melewati pertahanan
pertama maka harus menghadapi pertahanan kedua yaitu fagositosis
(protein antimikrobia).
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, imunitas
dibedakan menjadi dua, yaitu imunitas nonspesifik dan imunitas
spesifik. Adapun berdasarkan cara memperolehnya dibedakan
menjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Berikut ini akan
dibahas jenis-jenis kekebalan satu persatu dan proses pembentukan
antibodi. Tabel 11.1 di bawah ini akan memperjelas tentang lapisan
pertahanan yang dilakukan oleh tubuh.
Tabel 11.1 Beberapa Lapis Pertahanan (Imun)
Imun Spesifik
Pertahanan Ketiga
Limfosit
Antibodi
Pertahanan Kedua
Sel fagosit
Protein antimikrobia
Reaksi peradangan
Imun Nonspesifik
Pertahanan Pertama
Kulit
Membran mukosa dan
cairan sekresinya
354 Sistem Imun
a. Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Organ Tubuh
Tubuh memiliki daerah-daerah yang rawan terinfeksi oleh
kuman penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerah
saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Saluran
pencernaan setiap hari dilewati oleh berbagai macam
makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut tidak
selalu terbebas dari kuman penyakit baik berupa jamur
maupun bakteri sehingga terinfeksi melalui saluran
pencernaan kemungkinannya tinggi.
Setiap organ tubuh seperti paru-paru, lambung, ginjal,
mempunyai kulit dan membran mukosa sebagai pembatas
mekanis agar mikrobia tidak masuk ke dalam organ tersebut.
Setiap kulit dan membran mukosa pada organ-organ tubuh
memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri dari kuman
penyakit.
Sebagai contoh, pada kulit terdapat kelenjar minyak yang
mengandung bahan kimia dan dapat melemahkan bahkan
membunuh bakteri di kulit. Mikroorganisme yang berada
pada bahan makanan sebagian besar sudah dimatikan oleh
saliva yang mengandung lisosom. Di dalam perut,
mikroorganisme yang masih hidup juga dimatikan dengan
adanya asam-asam. Di dalam usus terdapat enzim-enzim
pencernaan yang juga dapat membunuh mikroorganisme
yang merugikan.
Demikian juga dengan saluran pernapasan. Hal ini
disebabkan udara yang dihirup melalui hidung mengandung
partikel-partikel asing (berupa debu) maupun mikroorganisme
(termasuk spora jamur). Spora jamur dapat
tumbuh dan berkembang biak jika berada di tempat
(lingkungan) yang sesuai.
Pada trakea terdapat sel-sel bersilia yang dapat menyapu
lendir serta partikel-partikel berbahaya yang terselip di antara
kerongkongan agar dapat keluar bersama air ludah.
b. Pertahanan dengan Cara Menimbulkan Peradangan
(Inflamatori)
Mikroorganisme yang telah berhasil melewati
pertahanan di bagian permukaan organ dapat menginfeksi
sel-sel dalam organ. Tubuh akan melakukan perlindungan
dan pertahanan dengan memberi tanda secara kimiawi yaitu
dengan cara sel terinfeksi mengeluarkan senyawa kimia
histamin dan prostaglandin. Senyawa kimia ini akan
menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah di daerah
yang terinfeksi. Hal ini akan menaikkan aliran darah ke
daerah yang terkena infeksi. Akibatnya daerah terinfeksi
menjadi berwarna kemerahan dan terasa lebih hangat.
Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradangan
yang ditandai dengan memar, nyeri, bengkak, dan
meningkatnya suhu tubuh. Jika luka ini menyebabkan
pembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkan
bradikinin dan histamin. Bradikinin dan histamin ini akan
merangsang ujung saraf sehingga pembuluh darah dapat
semakin melebar dan bersifat permeabel.
Saliva Dapat Membunuh
Mikroorganisme
Cairan ludah atau saliva
ternyata tidak hanya berfungsi
dalam pencernaan secara kimiawi
saja, tetapi juga berperan dalam
membunuh mikroorganisme yang
masuk bersama makanan. Di
dalam saliva terkandung lisosom.
Lisosom inilah yang dapat membunuh
mikroorganisme tersebut.
Histamin dikeluarkan
oleh sel sebagai tanda
telah terjadi infeksi.
Biologi Kelas XI 355
Gambar 11.1
Mekanisme pertahanan tubuh dengan respon inflamatori
Sumber: Biology, Campbell
Kenaikan permeabilitas kapiler darah menyebabkan
neutrofil berpindah dari darah ke cairan luar sel. Neutrofil ini
akan menyerang bakteri yang menginfeksi sel.
Selanjutnya, neutrofil dan monosit berkumpul di tempat
yang terluka dan mendesak hingga menembus dinding
kapiler. Setelah itu, neutrofil mulai memakan bakteri dan
monosit berubah menjadi makrofag (sel yang berukuran
besar). Makrofag berfungsi fagositosis dan merangsang
pembentukan jenis sel darah putih yang lain.
Perhatikan Gambar 11.1. Berdasarkan gambar tersebut,
sistem pertahanan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan
tanda berupa senyawa kimia yaitu histamin dan senyawa
kimia lainnya.
2) Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang
menyebabkan bertambahnya aliran darah, menaikkan
permeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya terjadi
perpindahan sel-sel fagosit.
3) Sel-sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakan
patogen.
Sinyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akan
menyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistem
saraf. Histamin berperan dalam proses pelebaran pembuluh
darah.
Makrofag disebut juga big eaters karena berukuran
besar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuh
bakteri dengan cara memakannya. Anda dapat mengingat
kembali cara makan amoeba, seperti itulah cara makrofag
memakan bakteri. Makrofag yang memakan bakteri dapat
dilihat pada Gambar 11.2 di samping.
Bakteri yang sudah berada di dalam makrofag kemudian
dihancurkan dengan enzim lisosom. Makrofag ini juga
bertugas untuk mengatasi infeksi virus dan partikel debu
yang berada di dalam paru-paru. Sebenarnya di dalam tubuh
keberadaan makrofag ini sedikit, tetapi memiliki peran sangat
penting.
Gambar 11.2
Makrofag yang sedang memakan
bakteri
Sumber: Biology, Campbell
Patogen
Senyawa
kimia
Pembuluh darah
Perpindahan
fagosit
Pelebaran pembuluh darah
Fagosit
356 Sistem Imun
Setelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofil
akhirnya mati seiring dengan matinya jaringan sel dan bakteri.
Setelah ini sel-sel yang masih hidup membentuk nanah.
Terbentuknya nanah ini merupakan indikator bahwa infeksi
telah sembuh. Jadi reaksi inflamatori ini sebagai sinyal
adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih
memakan bakteri yang menginfeksi tubuh.
Selain sel monosit yang berubah menjadi makrofag juga
terdapat sel neutrofil yang akan membunuh bakteri (mikroorganisme
asing lainnya).
c. Pertahanan Menggunakan Protein Pelindung
Jenis protein ini mampu menghasilkan respons
kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini
dapat melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu,
komplemen menyerang membran bakteri dengan
membentuk lubang pada dinding sel dan membran
plasmanya. Hal ini menyebabkan ion-ion Ca
+
keluar dari sel
bakteri, sedangkan cairan serta garam-garam dari luar sel
bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri. Masuknya cairan
dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur. Mekanisme
penghancuran bakteri oleh protein komplemen dapat Anda
amati pada Gambar 11.3.
Gambar 11.3
Mekanisme penghancuran bakteri
oleh protein komplemen
Sumber: Biology, S.S Mader
2. Imunitas Spesifik
Imunitas spesifik diperlukan untuk melawan antigen dari
imunitas nonspesifik. Antigen merupakan substansi berupa
protein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnya
sistem kekebalan tubuh (antibodi).
Mikrobia yang sering menginfeksi tubuh juga mempunyai
antigen. Selain itu, antigen ini juga dapat berasal dari sel asing
atau sel kanker. Tubuh kita seringkali dapat membentuk sistem
imun (kekebalan) dengan sendirinya. Setelah mempunyai
kekebalan, tubuh akan kebal terhadap penyakit tersebut
walaupun tubuh telah terinfeksi beberapa kali. Sebagai contoh
campak atau cacar air, penyakit ini biasanya hanya menjangkiti
manusia sekali dalam seumur hidupnya. Hal ini karena tubuh
telah membentuk kekebalan primer. Kekebalan primer diperoleh
dari B limfosit dan T limfosit.
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Komplemen
Bakteri
Cairan dan garamgaram
masuk ke sel
bakteri
Komplemen mem- Sel bakteri hancur
bentuk lubang di
dinding dan membran
sel bakteri
Cairan
Garam-garam
Membran plasma Protein komplemen
Biologi Kelas XI 357
Orang yang sudah pernah mengalami sakit cacar pada saat kecil,
tidak terkena cacar lagi sampai tua. Diskusikan dengan teman satu
kelompok mengapa hal ini terjadi. Jelaskan macam imunisasi
berdasarkan cara mendapatkannya.
Adapun imunitas spesifik dapat di peroleh melalui
pembentukan antibodi. Antibodi merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh sel darah putih. Apakah Anda tahu bagaimana
kuman penyakit dapat terbunuh di dalam tubuh? Semua kuman
penyakit memiliki zat kimia pada permukaannya yang disebut
antigen. Antigen sebenarnya terbentuk atas protein. Tubuh akan
merespon ketika tubuh mendapatkan penyakit dengan cara
membuat antibodi. Jenis antigen pada setiap kuman penyakit
bersifat spesifik atau berbeda-beda untuk setiap jenis kuman
penyakit. Dengan demikian diperlukan antibodi yang berbeda
pula untuk jenis kuman yang berbeda. Tubuh memerlukan macam
antibodi yang banyak untuk melindungi tubuh dari berbagai
macam kuman penyakit. Anda pasti tahu bahwa dalam kehidupan
sehari-hari tubuh tidak dapat selalu berada dalam kondisi
terbebas dari kotoran dan mikroorganisme (steril).
Tubuh dapat dengan cepat merespon infeksi suatu kuman
penyakti apabila di dalam tubuh sudah terdapat antibodi untuk
jenis antigen tertentu yang berasal dari kuman. Bagaimana
antibodi dapat terbentuk dalam tubuh?
a. Cara Mendapatkan Antibodi
Berdasarkan cara mendapatkan imun atau kekebalan,
dikenal dua macam kekebalan, yaitu kekebalan aktif dan
pasif.
1) Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif terjadi jika seseorang kebal terhadap
suatu penyakit setelah diberikan vaksinasi dengan suatu
bibit penyakit. Perhatikan Gambar 11.4. Jika kekebalan
itu diperoleh setelah orang mengalami sakit karena
infeksi suatu kuman penyakit maka disebut kekebalan
aktif alami. Sebagai contohnya adalah seseorang yang
pernah sakit campak maka seumur hidupnya orang
tersebut tidak akan sakit campak lagi.
Apakah Anda ingat bahwa pada saat masih kecil
mendapatkan imunisasi polio? Sekarang ini di Indonesia
sudah dilaksanakan imunisasi polio untuk anak-anak
balita. Hal ini dilakukan agar Indonesia terbebas dari
virus polio. Apa sebenarnya yang terkandung di dalam
vaksin?
Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah mati
atau dinonaktifkan, dimana pada bibit penyakit tersebut
masih mempunyai antigen yang kemudian akan direspon
oleh sistem imun dengan cara membentuk antibodi.
Apakah Anda
sudah diimunisasi polio
pada waktu balita?
Gambar 11.4
Vaksinasi dengan cara disuntik
Sumber: Biology For You, Gareth Williams
358 Sistem Imun
Datanglah ke puskesmas yang ada di tempat Anda. Carilah
informasi mengenai jenis imunisasi yang sudah dilakukan di Indonesia
dan perkembangan kegiatan imunisasi di Indonesia. Apakah sudah
efektif? Apa saja yang menjadi hambatannya?
Sel B dan sel T (sel limfosit) ikut berperan dalam
menghasilkan antibodi. Sel B (B limfosit) membentuk
sistem imunitas humoral, yaitu imunitas dengan cara
membentuk antibodi yang berada di darah dan limfa.
Sel B berfungsi secara spesifik mengenali antigen asing
serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi
bakteri, seperti Streptococcus, Meningococcus, virus
campak, dan Poliomeilitis. Antibodi ini kemudian melekat
pada antigen dan melumpuhkannya.
Sel B ini juga mampu membentuk sel pengingat
(memory cell). Sel ini berfungsi untuk membentuk
kekebalan tubuh dalam jangka panjang. Sebagai contoh
jika terdapat antigen yang sama masuk kembali ke dalam
tubuh maka sel pengingat ini akan segera meningkatkan
antibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu cepat.
Sel plasma adalah sel B yang mampu menghasilkan
antibodi dalam darah dan limfa.
Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitas
terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, sel kanker, serta
timbulnya alergi. Sel T ini mengalami pematangan di
glandula timus dan bekerja secara fagositosis. Namun
T limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit secara
langsung dapat menyerang sel penghasil antigen. Sel T
kadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel B.
Sel T dan sel B berasal dari sel limfosit yang diproduksi
dalam sumsum tulang. Perhatikan Gambar 11.5
Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di
sumsum tulang akan menjadi sel B.
Baik sel B maupun sel T dilengkapi dengan reseptor
antigen di dalam plasma membrannya. Reseptor antigen
pada sel B merupakan rangkaian membran molekul
antibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor
antigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun reseptor
sel T mengenali antigennya secara spesifik. Spesifikasi
dan banyaknya macam dari sistem imun tergantung
reseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkan
limfosit mengidentifikasi dan merespon antigen.
Saat antigen berikatan dengan reseptor yang
spesifik pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk
berdeferensiasi dan terbagi menaikkan populasi dari sel
efektor. Sel ini secara nyata melindungi tubuh dalam
respon imun. Dalam sistem humoral, sel B diaktifkan
oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektor
yang disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresi
antibodi untuk membantu mengurangi antigen.
Gambar 11.5
Tempat pembentukan sel T dan sel B
Sumber: Biology, Campbell
Sumsum tulang
Sel limfosit
Sel B
Timus
Sel T
Jaringan limfatik
������
Biologi Kelas XI 359
Tuberculosis
Sebenarnya pada saat imunisasi
BCG, ke dalam tubuh Anda
telah dimasukkan jenis bakteri dari
galur Mycobacterium boris yang
telah dihilangkan sifat patogennya.
Imunisasi ini bertujuan untuk
mencegah terjangkitnya penyakit
tuberculosis.
Penyakit tuberculosis telah
membunuh sekitar 3 juta orang
pada tahun 1995. Penyakit ini harus
diwaspadai sehingga imunisasi
harus terus dilakukan.
Gambar 11.6
Model struktur antibodi
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Seperti apakah
bentuk antibodi itu?
2) Kekebalan Pasif
Setiap antigen memiliki permukaan molekul yang
unik dan dapat menstimulasi pembentukan berbagai tipe
antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta jenis
dari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat
memperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saat
masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi
tersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit
seperti kekebalan yang dimiliki ibunya.
Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar
dari penyakit setelah dilakukan suntikan dengan serum
yang mengandung antibodi, misanya ATS (Anti Tetanus
Serum). Sistem kekebalan tubuh yang diperoleh bayi
sebelum lahir belum bisa beroperasi secara penuh, tetapi
tubuh masih bergantung pada sistem kekebalan pada
ibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung beberapa hari
atau beberapa minggu saja.
b. Struktur Antibodi
Setiap molekul antibodi terdiri dari
dua rantai polipeptida yang identik,
terdiri dari rantai berat dan rantai ringan.
Struktur yang identik menyebabkan
rantai-rantai polipeptida membentuk
bayangan kaca terhadap sesamanya.
Empat rantai pada molekul antibodi
dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan disulfida (–s–s–) membentuk
molekul bentuk Y. Dengan membandingkan
deretan asam amino dari
molekul-molekul antibodi yang berbeda,
menunjukkan bahwa spesifikasi antigen-
antibodi berada pada dua lengan
dari Y. Sementara cabang dari Y
menentukan peran antibodi dalam
respon imun. Struktur antibodi dapat
Anda amati pada Gambar 11.6 di
samping ini untuk memudahkan dalam
membayangkan bentuk antibodi.
c. Cara Kerja Antibodi
Cara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada empat
macam. Prinsipnya adalah terjadi pengikatan antigen oleh
antibodi, yang selanjutnya antigen yang telah diikat antibodi
akan dimakan oleh sel makrofag.
Berikut ini adalah cara pengikatan antigen oleh antibodi.
1) Netralisasi
Antibodi menonaktifkan antigen dengan cara
memblok bagian tertentu antigen. Antibodi juga
menetralisasi virus dengan cara mengikat bagian
tertentu virus pada sel inang. Dengan terjadinya
netralisasi maka efek merugikan dari antigen atau toksik
dari patogen dapat dikurangi.
Rantai ringan
Rantai ringan
Rantai berat
Tempat perlekatan
antigen
360 Sistem Imun
Gambar 11.7
Reaksi antibodi pada antigen dan sel asing
dalam penonaktifan antigen
Sumber: Biology, Campbell
Perlekatan antibodi pada antigen
Penonaktifan antigen dengan cara
Netralisasi Penggumpalan Pengendapan Aktifasi komplemen
Virus
Bakteri Bakteri
Antigen
terlarut
Komplemen
Fagositosis Sel lisis
Makrofag
Lisis
Sistem imun dapat mengenali antigen yang sebelumnya
pernah dimasukkan ke dalam tubuh, disebut memori
imunologi. Dikenal respon primer dan respon sekunder
dalam sistem imun yang berkaitan dengan memori imun.
Berikut ini adalah gambaran respon primer dan sekunder.
2) Penggumpalan
Penggumpalan partikel-partikel antigen dapat
dilakukan karena struktur antibodi yang memungkinkan
untuk melakukan pengikatan lebih dari satu antigen.
Molekul antibodi memiliki sedikitnya dua tempat
pengikatan antigen yang dapat bergabung dengan antigen-
antigen yang berdekatan. Gumpalan atau kumpulan
bakteri akan memudahkan sel fagositik (makrofag) untuk
menangkap dan memakan bakteri secara cepat.
3) Pengendapan
Prinsip pengendapan hampir sama dengan penggumpalan,
tetapi pada pengendapan antigen yang dituju
berupa antigen yang larut. Pengikatan antigen-antigen
tersebut membuatnya dapat diendapkan, sehingga selsel
makrofag mudah dalam menangkapnya.
4) Aktifasi Komplemen
Antibodi akan bekerja sama dengan protein
komplemen untuk melakukan penyerangan terhadap sel
asing. Pengaktifan protein komplemen akan menyebabkan
terjadinya luka pada membran sel asing dan dapat
terjadi lisis. Perhatikan Gambar 11.7.
Biologi Kelas XI 361
Gambar 11.8 menunjukkan bahwa setelah injeksi
antigen A yang kedua, respon imun sekunder jauh lebih besar
dan lebih cepat daripada respon primer. Dengan demikian
respon sekunder sebenarnya lebih penting peranannya
dalam sistem imun.
Gambar 11.8
Memori primer dan sekunder pada sistem imun
Sumber: Biology, Campbell
0 7 14 21 28 35 42 49 56
10
4
10
3
10
2
10
1
10
0
Pemberian antigen A yang kedua
dan antigen B yang pertama
Respon sekunder
pada antigen A
Respon primer
pada antigen A
Respon sekunder
pada antigen B
Konsentrasi antibodi
Waktu (hari)
Pemberian antigen
A yang pertama
Jawablah soal-soal berikut.
1. Apa saja yang menjadi alat pertahanan
(kekebalan) tubuh?
2. Bedakan imunitas spesifik dan nonspesifik
yang terjadi dalam tubuh manusia.
3. Jelaskan terjadinya proses peradangan bila
terinfeksi bakteri.
4. Bagaimana protein komplemen dapat menghancurkan
bakteri?
5. Apa tujuan dari imunisasi?
B. Gangguan pada Kekebalan Tubuh
Anda tentunya pernah merasakan gangguan pada tubuh yang
ditandai adanya rasa sakit, misalnya flu. Apa sebenarnya yang
menyebabkan timbulnya suatu penyakit? Anda juga sering
mendengar atau membaca penyakit AIDS. Bagaimana AIDS dapat
menyerang manusia? Berikut ini akan dipelajari apa yang
menyebabkan penyakit khususnya penyakit AIDS.
1. Penyebab Penyakit
Mikrobia yang menyebabkan penyakit disebut kuman
penyakit (patogen). Mikrobia tersebut dapat berupa bakteria,
jamur, maupun virus. Bakteri dan jamur sebagian bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Tetapi berbeda dengan virus, yang
merupakan patogen memiliki sifat dapat menyebabkan penyakit.
Sifat virus selalu hidup pada organisme hidup lain (sebagai
parasit). Di dalam tubuh organisme lain, virus mampu
berkembang biak secara capat dan dapat secara terus-menerus
berubah membentuk strain baru yang tahan terhadap obat.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh aktivitas virus adalah
influenza dan AIDS. Perhatikan Gambar 11.9.
Gambar 11.9
Virus influenza
Sumber: Biology For You, Gareth Williams
362 Sistem Imun
Gambar 11.10
Struktur virus HIV
Sumber: New Understanding Biology, Glenn dan Susan
Toole
Mengapa tubuh manusia dapat menjadi tempat yang cocok
untuk perkembangbiakan mikroorganisme?
Tubuh manusia memiliki suhu yang relatif stabil, mendekati
pH netral, menyediakan pasokan makanan secara konstan, dan
selalu menyediakan oksigen. Keadaan yang seperti itu sangat
ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.
Mikroorganisme ini sebagian dapat menyebabkan penyakit.
Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit disebut sebagai
patogen. Mikroorganisme dapat dikatakan sebagai patogen
dengan syarat mampu masuk ke dalam tubuh, tumbuh berkoloni
di dalam tubuh, tahan terhadap pertahanan tubuh, dan
menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh yang ditempati.
Kuman dapat menyebabkan sakit dengan cara-cara sebagai
berikut.
a. Merusak jaringan, misalnya Tuberculosis merusak jaringan
paru-paru.
b. Mengeluarkan toksin, misalnya bakteri Salmonella yang
menghasilkan racun pada makanan.
Teman Anda mengalami sakit flu (influenza). Di kantin saat
makan, Anda dan teman-teman yang lain duduk bersama dengannya.
Hari berikutnya Anda dan ketiga teman Anda merasakan tidak enak
badan. Setelah bersama-sama diperiksa, dokter mengatakan Anda
dan teman-teman mengalami gejala flu, apa yang dapat Anda bahas
dari kejadian di atas?
Kuman penyakit dapat menular dari orang yang terinfeksi
ke orang yang masih sehat. Sebagai bentuk pencegahan, Anda
disarankan untuk selalu berhati-hati dan menjaga kesehatan
dengan melakukan beberapa usaha berikut.
a. Mencuci tangan sebelum memegang makanan yang akan
dimakan.
b. Mencuci rambut dengan sampo.
c. Rutin mandi setiap hari.
d. Rutin menyikat gigi.
2. Penyakit AIDS
AIDS merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak dari
melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat
melemah karena mendapat serangan dari HIV (Human
Immunodeviciency Virus). Perhatikan Gambar 11.10. Virus ini
mampu menyerang dan merusak sel darah putih sehingga
kemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi
berkurang. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakan
positif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa saja hanya sebagai
pembawa (karier).
HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui
darah atau semen (sperma) dan cairan vagina. Apabila orang
yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karier
RNA
Glikoprotein
Reverse
transcriptase
Protein
Membran lemak
Biologi Kelas XI 363
HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selain
dengan hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dari
ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya melalui
plasenta.
Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan juga
berpotensi menjadi sarana penularan virus HIV. Hal ini dapat
terjadi apabila seorang pengidap virus HIV menggunakan jarum
suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain.
Biasanya ini terjadi pada orang-orang pengguna obat-obat
terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bersamasama.
Jarum suntik yang telah dipakai dapat terkena darah
orang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi sarana
penularan virus HIV.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat
berhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang steril
dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.
HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul
CD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika glikoprotein pada
HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke sel
dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat
menghasilkan bentuk virus yang baru. Sel T menjadi target utama
dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada sistem imun.
Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag),
subklas sel B, juga dapat terinfeksi. Perhatikan Gambar 11.11.
Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun
masih bekerja dengan baik sampai beberapa tahun. Akan tetapi
sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan terakumulasinya
varian baru dan antigen yang berbeda. Gambar 11.12 berikut
dapat memperjelas apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
Penggunaan
kondom pada saat
berhubungan seks tidak
menjamin 100% terhindar
dari virus HIV.
Gambar 11.11
Penurunan konsentrasi sel T seiring
dengan bertambahnya waktu infeksi HIV
Sumber: Biology, Campbell
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
900
800
700
600
500
400
300
200
100
Infeksi Terlihat gejala sakit Kehilangan sistem imun AIDS
Konsentrasi
virus HIV
Konsentrasi sel T
Konsentrasi sel T dalam darah (sel/mm
3
)
364 Sistem Imun
HIV menempel ke reseptor CD4
pada permukaan sel T dan
masuk sel secara endositosis, kemudian memperbanyak diri.
Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau
dapat juga dengan cara eksositosis.
Setelah masa delapan tahun terinfeksi maka penderita HIV
dapat menderita AIDS, dan mudah terserang penyakit jenis
lainnya, seperti tuberculosis, kanker, melemahnya ingatan, dan
kehilangan sistem koordinasi tubuh.
Mengapa orang yang terinfeksi virus HIV baru dapat
mengetahuinya setelah beberapa tahun? Hal ini karena selama
kurang lebih 8 tahun setelah terinfeksi HIV, penderita tidak
merasakan gejala sakit. Virus HIV bersifat dorman dalam tubuh
manusia, tetapi apabila berhubungan seks dengan orang lain,
maka virus ini akan tertular pada orang lain.
Seseorang dapat mengetahui apakah terinfeks atau tidak
dengan melakukan tes darah dan cairan tubuh. Harus
diperhatikan juga bahwa HIV tidak ditularkan melalui kontak fisik.
Virus HIV akan cepat mati apabila berada di luar tubuh
manusia, sehingga untuk dapat menular pada manusia lain,
sperma, cairan vagina, dan darah harus segera berpindah pada
tubuh orang lain tersebut.
Seorang pembantu rumah tangga mencuci pakaian majikannya
yang ternyata merupakan seorang penderita HIV, diskusikan dengan
teman satu kelompok mengenai keamanan pembantu tadi.
Apakah pembantu tadi dapat tertular HIV hanya dengan mencuci
pakaian penderita? Apa yang sebaiknya dilakukan oleh pembantu
tersebut?
Gambar 11.12
Infeksi HIV pada sel T
Sumber: New Understanding Biology,
Glenn dan Susan Toole
Sel T
HIV
Sel T
HIV
Sumber: Biology, S.S. Mader
Molekul CD4
Biologi Kelas XI 365
Jawablah soal-soal berikut.
1. Apa sebenarnya kuman atau bibit penyakit itu?
2. Bagaimana seseorang bisa mendapat
kekebalan atau imun?
3. Jelaskan perbedaan sel B dan sel T.
4. Melalui apa saja HIV dapat ditularkan?
5. Apa saja akibat yang ditimbulkan apabila
sudah terkena AIDS?
Penanggulangan terhadap penyakit AIDS sudah banyak
dilakukan. Pengobatan yang dilakukan pada dasarnya bertujuan
untuk mengurangi penyakitnya dan sulit untuk menghilangkan
penyakit AIDS. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu berhati-hati
agar tidak tertular virus HIV.
1. Sistem imun diperlukan dalam menjaga tubuh
agar tidak terinfeksi oleh kuman penyakit.
Sistem imun pada manusia terbagi menjadi
sistem imun spesifik dan nonspesifik.
2. Imun secara spesifik dengan pembentukan
antibodi oleh sel B dan sel T yang secara
langsung menyerang sel penghasil antigen.
3. Imun nonspesifik terdiri dari pertahanan di
permukaan tubuh atau organ, inflamatori, dan
protein komplemen.
4. Kekebalan aktif dapat diperoleh setelah
mengalami sakit atau dengan pemberian
vaksin. Kekebalan pasif dapat diperoleh sejak
dalam kandungan (berasal dari sistem imun
ibu) dan dari kolostrum.
5. Mikroorganisme penyebab penyakit dapat
dikenali dari antigen yang terdapat pada
membran selnya dan dapat dimatikan dengan
pembentukan antibodi.
6. HIV dapat menyerang sistem imun manusia
dan dalam jangka waktu yang lama akan
menimbulkan penyakit AIDS.
7. HIV dapat ditularkan melalui darah, cairan
vagina, dan sperma yang terjadi pada saat
transfusi darah dan hubungan seks.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Mikroorganisme yang menyebabkab timbulnya
penyakit di dalam tubuh disebut . . . .
a. peradangan
b. infeksi
c. patogen
d. imun
e. lisosom
2. Sel yang berperang dalam sistem imun
dengan ciri berukuran besar yaitu . . . .
a. limfosit
b. sel-T
c. sel-B
d. sel darah
e. makrofag
366 Sistem Imun
3. AIDS disebabkan menurunnya jumlah sel
tertentu dalam sistem imun, yaitu . . . .
a. se-T
b. sel-B
c. sel NK (pembuluh alami)
d. haemoglobin
e. antigen
4. Manakah pernyataan berikut ini yang benar?
a. Antibodi tertentu dapat mengenali
beberapa kuman penyakit.
b. Virus HIV dapat menyerang semua sel
dalam tubuh manusia.
c. Antibodi bekerja spesifik untuk antigen
tertentu saja.
d. Makrofag hanya berada di dalam organ
tertentu saja.
e. Kuman penyakit hanya dapat dibunuh
oleh makrofag.
5. Pernyataan yang berkaitan dengan sistem
imun berikut ini benar, kecuali . . .
a. Kekebalan tubuh diatur oleh sistem saraf
pusat.
b. Udara yang dihirup melalui hidung dapat
membawa kuman penyakit.
c. Antibodi tidak selalu dapat menonaktifkan
virus yang masuk.
d. Imunisasi merupakan cara memperoleh
kekebalan secara aktif.
e. Seiring dengan bertambahnya waktu
infeksi HIV, sistem kekebalan tubuh
semakin berkurang.
6. Proses keluarnya virus dari dalam sel
terinfeksi dengan merusak dinding sel disebut
. . . .
a. ektoplasma
b. eksositosis
c. plasmolisis
d. lisis
e. replikasi
7. Virus HIV dapat ditularkan melalui . . . .
a. air kencing, sperma, keringat
b. keringat, kontak fisik, darah
c. sperma, darah, keringat
d. cairan vagina, air kencing, ludah
e. cairan vagina, darah, sperma
8. Molekul yang dihasilkan oleh mikroorganisme
sehingga dikenali oleh sistem imun disebut
. . . .
a. racun
b. serum
c. antibodi
d. antigen
e. protein komplemen
9. Sel B dihasilkan di dalam . . . .
a. cairan darah
b. sumsum tulang
c. timus
d. hati
e. kulit
10. Perhatikan gambar struktur virus berikut ini.
Bagian yang ditunjuk dengan tanda X yaitu
. . . .
a. glikoprotein
b. membran lemak
c. RNA
d. protein
e. reverse transkriptase
11. Sistem imun diperoleh secara pasif melalui
. . . .
a. imunisasi
b. pemberian ibu saat di kandungan
c. serangan penyakit
d. pemberian antibiotika
e. konsumsi obat-obatan
12. Bakteri yang dapat menyebabkan rusaknya
jaringan hati yaitu . . . .
a. Clostridium botulinum
b. Eschericia coli
c. Shigella
d. Mycobacterium tuberculosis
e. Salmonella
X
Biologi Kelas XI 367
13. Seseorang yang menderita sakit karena
infeksi virus akan mengalami panas yang
disebabkan . . . .
a. peningkatan jumlah neutrofil untuk
memakan virus
b. peningkatan jumlah limfosit karena
bereaksi dengan toksin
c. peningkatan jumlah limfosit untuk
menghasilkan antibodi
d. penurunan jumlah leukosit untuk
merespon antigen
e. penurunan jumlah neutrofil karena banyak
yang mati
14. Imunitas humoral dibentuk oleh . . . .
a. sel T
b. sel B
c. neutrofil
d. makrofag
e. monosit
15. Zat asing yang masuk dalam tubuh disebut
juga . . . .
a. antibodi
b. antigen
c. virus
d. bakteri
e. protein asing
B. Jawablah soal-soal berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan imun?
2. Mengapa saluran pencernaan dan saluran
udara rawan terinfeksi penyakit?
3. Apa peran makrofag dalam sistem imun?
4. Apa yang dimaksud dengan antigen dan
antibodi?
5. Mengapa AIDS baru muncul setelah beberapa
tahun terinfeksi HIV?
C. Berpikir Kritis.
Iman dan Amin dua anak bersaudara. Mereka
naik sepeda bersama di jalan raya. Mereka terjatuh
dari sepeda karena menabrak batu di tepi jalan.
Akibatnya lutut mereka berdua mengalami luka.
Sesampainya di rumah mereka berdua segera
mengobati luka dengan obat merah. Pada pagi
hari sesudahnya, lutut mereka terasa nyeri dan
terjadi pembengkakan. Iman dan Amin mendatangi
Anda, dan bertanya mengapa hal itu bisa
terjadi pada lutut mereka. Anda diminta
menjelaskan hal tersebut yang berkaitan dengan
sistem imun di dalam tubuh kedua anak tersebut.
368 Sistem Imun
Sistem Imun
Pelajari kembali
Jawaban betul �� 60%
Jawaban betul < 60% Jawablah beberapa pertanyaan berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan sistem imun? 2. Jelaskan perbedaan imunitas aktif dan pasif. 3. Sel-sel apa saja yang berperan dalam sistem imun? 4. Apa yang dimaksud dengan kuman penyakit? 5. Mengapa HIV dapat melemahkan sistem imun manusia? Selamat . . . ! Anda telah menyelesaikan materi pelajaran Biologi kelas XI. Ingat, sebentar lagi Anda akan menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas. Belajarlah dengan tekun agar Anda naik kelas. Biologi Kelas XI 369 A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada gambar di bawah, fungsi dari bagian yang ditunjuk yaitu . . . . a. menyalurkan impuls ke neuron lain b. menerima impuls dari neuron lain c. sebagai isolator d. mempercepat jalannya impuls e. meneruskan impuls dari badan sel ke selsel saraf yang lain 2. Ciri neuron sensorik yaitu . . . . a. struktur dendrit pendek b. struktur neurit panjang c. impuls berasal dari sistem saraf pusat ke efektor d. dendrit berhubungan dengan reseptor e. neurit berhubungan dengan efektor 3. Sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi yaitu sistem saraf . . . . a. pusat d. parasimpatetik b. tepi e. kraniospinal c. simpatetik 4. Bagian otak yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh yaitu . . . . a. serebrum b. serebelum c. hipotalamus d. medula spinalis e. medula oblongata 5. Saraf simpatetik berfungsi untuk . . . . a. memperlambat kerja organ tubuh b. mempercepat kerja organ tubuh c. menyampaikan informasi ke dan dari saraf pusat d. mengendalikan sistem koordinasi e. membawa neurotransmiter ke celah sinapsis 6. Kelenjar yang dikenal dengan master of gland yaitu . . . . a. tiroid d. paratiroid b. adrenalin e. timus c. hipofisis 7. FSH berfungsi untuk . . . . a. memacu perkembangan spermatogenesis b. menstimulasi estrogen c. menstimulasi sekresi air susu d. merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortiko steroid e. merangsang korteks otot pada uterus 8. Hormon yang berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah yaitu . . . . a. oksitosin d. parathormon b. tiroksin e. vasopresin c. kalsitonin 9. Penyakit atau kelainan pada mata yang disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga daya akomodasi berkurang dan penglihatan menjadi kabur yaitu . . . . a. katarak d. hipermetropi b. rabun senja e. miopi c. presbiopi 10. Hormon yang berfungsi dalam perkembangan organ seksual sekunder wanita yaitu . . . . a. androgen dan testosteron b. progesteron dan estrogen c. testosteron dan androgen d. tiroksin dan testosteron e. epinefrin dan tiroksin 11. Bagian yang ditunjuk pada gambar di atas berfungsi untuk . . . . a. menerima rangsang cahaya b. melindungi bola mata dari kerusakan mekanis c. mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata d. memfokuskan cahaya e. penyedia makanan bagi bagian mata yang lain 370 Latihan Ulangan Blok 4 12. Pengaruh penggunaan morfin dan kokain dalam dosis yang tepat terhadap sistem saraf yaitu . . . . a. menimbulkan ketergantungan b. menekan rasa sakit c. menahan rasa sakit d. menghilangkan keragu-raguan e. menekan rasa malu 13. Organ yang berfungsi untuk meneruskan bunyi ke saraf auditori yaitu . . . . a. membran timpani b. koklea c. organ korti d. kanalis semisirkularis e. utrikulus 14. Bagian kulit yang merupakan saraf perasa tekanan kuat ditunjukkan oleh nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 15. Hewan yang dapat menghasilkan feromon yaitu . . . . a. ular d. cacing b. katak e. ulat c. semut 16. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pemasakan sperma yaitu . . . . a. tubulus seminiferus b. kelenjar prostat c. vas deferens d. epididimis e. vesicula seminalis 17. Pada tubektomi, organ yang dipotong kemudian diikat yaitu . . . . a. oviduk d. vagina b. uterus e. endometrium c. ovarium 18. Pada spermatogenesis,sel yang bersifat haploid yaitu . . . . a. spermatosit primer dan spermatosit sekunder b. spermatogonium dan spermatozoa c. spermatid dan spermatogonium d. spermatosit primer dan spermatid e. spermatid dan spermatozoa 19. Pengertian ovulasi adalah . . . . a. pembentukan sel telur oleh folikel b. pembuahan sel telur oleh sperma c. pelepasan sel telur dari ovarium d. pergerakan sel telur dalam oviduk e. pembentukan folikel awal 20. Jika seorang laki-laki dikhitan, organ yang dihilangkan yaitu . . . . a. testis b. penis c. vasa deferensia d. skrotum e. kelenjar prostat 21. Pada gambar di samping, bagian yang ditunjuk mengandung enzim . . . . a. amilasi b. endonuklease c. hialuronidase d. progesteron e. enterokinase 22. Proses ovulasi dipacu oleh hormon . . . . a. FSH d. progesteron b. LH e. gonadrotropin c. estrogen 23. Lapisan yang mengalami banyak pembuluh darah ditunjukkan oleh . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 24. Bagian yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dan melindungi janin dari patogen yaitu . . . . a. amnion b. korion c. alantois d. plasenta e. air ketuban 25. Bagian yang berfungsi mempengaruhi kontraksi dinding uterus yaitu . . . . a. plasenta b. amnion c. korion d. alantois e. kantong kuning telur 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Biologi Kelas XI 371 26. Hormon yang berfungsi mempengaruhi kontraksi dinding uterus yaitu . . . . a. relaksin b. estrogen c. prostaglandin d. oksitosin e. prolaktin 27. Berikut ini merupakan tujuan penggunaan alat kontrasepsi, kecuali . . . . a. melindungi diri dari PMS b. mencegah bertemunya sperma dengan sel telur c. mencegah kehamilan d. mengatasi sterilitas e. menghambat terjadinya ovulasi 28. Yang tidak termasuk mikroorganisme yang mengganggu organ reproduksi yaitu . . . . a. Toxoplasma gandii b. Clamyda trachomatis c. Trichomonas vaginalis d. Neisseria gonorrhoea e. Salmonella typhi 29. Vasektomi dapat menyebabkan . . . . a. sperma tidak diproduksi b. laki-laki menjadi mandul c. kemampuan ejakulasi menurun d. pengeluaran urine menjadi terhambat e. hormon seksual tidak diproduksi 30. Alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah implantasi zigot yaitu . . . . a. kondom b. diafragma c. IUD b. spermisid e. pil 31. HIV dapat menyebabkan kematian karena virus ini dapat merusak . . . . a. trombosit b. eritrosit c. monosit d. limfosit e. sperma 32. Bila ada zat penyebab alergi masuk ke tubuh, makrofag akan melepaskan senyawa . . . . a. histamin b. histidin c. tromboplastin d. antitoksin e. aglutinin 33. Substansi berupa protein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnya sistem kekebalan tubuh disebut . . . . a. antibodi d. resipien b. serum e. aglutinin c. antigen 34. Kekebalan primer diperoleh dari B-limfosit dan T-limfosit. Kedua kekebalan primer tersebut berbeda, dimana B-limfosit membentuk sistem imun dengan . . . dan mengalami pematangan di . . . . a. membentuk antibodi, sumsum tulang b. menyerang langsung sel penghasil antigen c. membentuk antibodi, kelenjar timus d. menyerang langsung sel penghasil antigen, sumsum tulang e. menyerang langsung sel penghasil antigen, limfa 35. Tempat pematangan sel T terjadi di . . . . a. sumsum tulang d. hati b. limpa e. kelenjar limfa c. timus 36. Imunitas spesifik dapat dilakukan oleh protein spesifik yang disebut dengan protein komplemen. Berikut ini pernyataan yang menyebabkan sel bakteri dapat hancur akibat kerja dari protein komplemen, kecuali . . . . a. komplemen menyerang membran bakteri b. komplemen membentuk lubang di dinding sel bakteri c. ion-ion Ca masuk ke dalam sel bakteri d. ion-ion Ca keluar dari sel bakteri e. garam-garam dari luar sel bakteri masuk ke dalam tubuh bakteri 37. Antibodi tertentu dapat masuk ke tubuh bayi lewat air susu yang pertama kali dari ibu yang diminumkan kepada bayi. Hal ini merupakan contoh dari kekebalan . . . . a. aktif alami b. pasif alami c. aktif buatan d. pasif buatan e. spesifik buatan 38. Fungsi sel T-limfosit yaitu . . . . a. membentuk sistem imunitas humoral b. menghasilkan antibodi c. membentuk sel pengingat (memory cell) d. fagositosis bakteri, virus, jamur secara langsung e. membentuk kekebalan tubuh dalam jangka panjang 372 Latihan Ulangan Blok 4 39. Pertahanan tubuh dengan cara menimbulkan peradangan biasa dikenal dengan sebutan . . . . a. autoimunitas d. imunitas spesifik b. serum e. komplemen c. inflamatori 40. Pernyataan yang tidak benar mengenai reaksi peradangan adalah . . . . a. jika pembuluh darah robek, mastosit akan menghasilkan bradikinin b. histamin yang dihasilkan mastosit menyebabkan kapiler darah melebar c. neutrofil dan monosit menekan dinding kapiler lalu neutrofil memakan bakteri d. monosit berubah menjadi makrofag e. monosit menghasilkan histamin dan bradikinin B. Jawablah soal-soal berikut. 1. Bagaimanakah mekanisme perjalanan gerak reflek pada tangan manusia yang terkena jarum? 2. Apakah fungsi otak besar dan otak kecil? 3. Mengapa kelenjar endokrin juga disebut kelenjar buntu? 4. Bagaimanakah mekanisme pengendalian kadar kalsium dalam darah? 5. Bagaimanakah mekanisme kerja indra pengecap? 6. Jelaskan tahap-tahap oogenesis. 7. Bagaimana proses terjadinya menstruasi? 8. Apakah keunggulan ASI dibandingkan dengan air susu biasa? 9. Bagaimana cara mengetahui masa fertil pada seorang wanita? 10. Jelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi. 11 Jelaskan perbedaan sistem imun spesifik dan non spesifik. 12. Apakah yang dimaksud dengan sistem imunitas humoral? Jelaskan. 13. Bagaimanakah cara kerja antibodi? 14. Bagaimana proses aktivasi protein komplemen? 15. Jelaskan tentang kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Biologi Kelas XI 373 A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Di bawah ini merupakan jenis-jenis perpindahan molekul pada sel. 1) Endositosis 2) Osmosis 3) Difusi 4) Eksositosis 5) Pompa natrium (Na + ), kalium (K + ) Dari kelima jenis perpindahan molekul di atas yang termasuk perpindahan molekul dengan tipe transpor aktif terdapat pada nomor . . . . a. 1), 2), 3) d. 2), 3), 5) b. 1), 3), 4) e. 2), 4), 5) c. 1), 4), 5) 2. Retikulum endoplasma berfungsi untuk . . . . a. respirasi sel b. mensintesis lemak dan kolesterol c. pembawa informasi genetik d. melakukan pencernaan intrasel e. membentuk membran plasma 3. Organel sel tumbuhan yang tidak dimiliki oleh sel hewan ditunjukkan oleh nomor . . . . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 4. Bagian tanaman yang berfungsi mengangkut sari-sari makanan yaitu . . . . a. epidermis d. floem b. parenkim e. empulur c. xilem 5. Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pelindung terdapat pada nomor . . . . a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 1 2 3 6. Salah satu teknik yang digunakan untuk penyembuhan luka bakar yaitu . . . . a. transportasi d. vaskularisasi b. transplantasi e. kloning c. translokasi 7. 1 2 3 Sel-sel apa sajakah ke-3 sel di atas? a. sel epidermis sel darah putih sperma b. sel epidermis sel darah putih sperma c. sel epidermis keping darah ovum d. sel palisade sel darah merah ovum e. sel palisade sel darah merah neuron 8. Sistem organ yang berfungsi mengeluarkan hasil metabolisme berupa urine termasuk dalam sistem . . . . a. endokrin d. digesti b. urinaria e. respirasi c. transportasi 9. Pada otot X dan Y, saat digunakan untuk mengangkat lengan dari posisi lurus seperti gambar di atas terjadi . . . . Otot X Otot Y a. kontraksi kontraksi b. kontraksi relaksasi c. ekspansi kontraksi d. ekspansi relaksasi e. relaksasi kontraksi 10. Orang yang terbiasa membawa beban berat sebelah kanan saja atau sebelah kiri saja dapat mengalami kelainan tulang yang disebut . . . . a. skoliosis d. rakhitis b. lordosis e. osteoporosis c. kifosis 3 2 5 4 1 X Y 1. Epidermis 2. Jaringan parenkim 3. Pita kaspari 4. Xilem 5. Empulur 374 Latihan Ulangan Kenaikan Kelas 1 2 3 4 11. Sendi engsel contohnya terdapat pada persendian. . . . a. tulang siku b. tengkorak c. tengkorak dengan tulang atlas d. antara ruas-ruas tulang belakang e. tulang paha dengan gelang panggul 12. Otot yang berfungsi sebagai dinding saluran alat-alat dalam terdapat pada nomor . . . . a. 1) d. 1) dan 2) b. 2) e. 2) dan 3) c. 3) 13. Tabel berikut yang menunjukkan karakteristik darah dalam pembuluh darah di tubuh. Pembuluh darah yang menunjukkan karakteristik tersebut terdapat pada . . . . a. aorta b. vena porta hepatica c. arteri pulmonalis d. vena pulmonalis e. vena kava 14. Gambar di samping ini menunjukkan penampang melintang jantung mamalia. Nama-nama bagian jantung yang tepat diberi nomor yaitu . . . . 15. Jantung katak terdiri dari . . . . a. lima pasang jantung pembuluh b. 3 ruangan, atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel c. 3 ruangan, ventrikel kiri, ventrikel kanan, dan satu atrium d. 4 ruangan, atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, ventrikel kiri dengan sinus venosus e. 4 ruangan, atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, ventrikel kiri tanpa sinus venosus 16. Komponen sel darah yang paling banyak mengangkut oksigen yaitu . . . . a. garam anorganik d. sel darah merah b. protein plasma e. sel darah putih c. keping darah 17. Kekurangan vitamin B 1 dapat menimbulkan penyakit . . . . a. rakitis d. rabun senja b. beri-beri e. pelagra c. sariawan 18. Urea merupakan hasil sisa metabolisme yang berasal dari . . . . a. selulosa d. glukosa b. lemak e. protein c. gliserol 19. Sebuah albumin telur diuji biuret. Pernyataan berikut yang dapat menunjukkan hasil uji tersebut beserta kesimpulannya yaitu . . . . 20. Urutan yang menunjukkan arah karbon dioksida saat meninggalkan tubuh yaitu . . . . a. alveolus ����bronkiolus �� bronkus �� laring �� trakea b. alveolus ���� bronkiolus �� bronkus �� trakea �� laring c. alveolus ����bronkus �� bronkiolus �� laring �� trakea d. laring ����trakea �� bronkus �� bronkiolus �� alveolus e. trakea ����laring �� bronkus �� bronkiolus �� alveolus 21. Hasil terakhir dari respirasi anaerobik khamir berupa . . . . a. karbon dioksida dan etanol b. karbon dioksida dan asam laktat c. karbon dioksida dan air d. etanol dan asam laktat e. etanol dan air Aorta Arteri Pulmonalis Vena Pulmonalis Vena Kava a. 1 2 3 4 b. 1 3 4 2 c. 2 4 3 2 d. 3 1 4 2 e. 3 2 1 4 Hasil Kesimpulan a. Biru kehitaman Mengandung protein b. Biru kehitaman Mengandung tepung c. Ungu Mengandung protein d. Ungu Mengandung gula e. Merah Mengandung gula 1) 2) 3) Konsentrasi Oksigen Konsentrasi Karbon Dioksida Tekanan Tinggi Rendah Tinggi Biologi Kelas XI 375 22. Sistem pernapasan Arthropoda berupa . . . . a. sistem pembuluh trakea b. permukaan tubuh c. ostium d. insang e. paru-paru 23. Gangguan pernapasan yang memiliki gejala sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, dan otot-otot terasa sakit yaitu . . . . a. tuberkulosis d. bronkitis b. difteri e. tonsilitis c. pneumonia 24. Fungsi kantong udara pada paru-paru untuk . . . . a. menyediakan daerah permukaan yang luas untuk pertukaran gas b. menghangatkan udara sebelum diambil oleh sistem peredaran darah c. menyaring bakteri yang membahayakan dari udara yang diambil oleh paru-paru d. memisahkan paru-paru dari bagian yang menyediakan oksigen dan bagian yang memindahkan karbon dioksida e. sebagai tempat pertukaran udara 25. Kapasitas vital paru-paru yaitu . . . . a. volume udara keseluruhan yang ada dalam paru-paru b. volume udara yang masuk setelah inspirasi biasa c. volume udara yang tersisa walaupun kita mengembuskan napas sekuat-kuatnya d. jumlah volume udara pernapasan biasa, udara cadangan inspirasi, dan udara ekspirasi e. jumlah volume udara yang masuk dan udara cadangan inspirasi 26. Ciri pernapasan dada pada waktu inspirasi yaitu . . . . a. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada mengecil b. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada membesar c. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga perut membesar d. rongga dada membesar dan otot tulang rusuk relaksasi e. rongga dada membesar dan rongga perut mengecil 27. Salah satu contoh ekskresi yaitu . . . . a. adanya glikogen dalam hati b. pengeluaran insulin dari pankreas c. pengeluaran saliva dari kelenjar saliva d. pengeluaran karbon dioksida dari paru-paru e. pengeluaran feses dari saluran pencernaan 28. Bila pada tes urine seseorang dengan menggunakan reagen biuret diperoleh warna ungu, dapat diduga bagian ginjal yang mengalami kelainan yaitu . . . . a. glomerulus b. kapsula Bowman c. badan Malpighi d. tubulus kontortus e. vesika urinaria 29. Lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk sel-sel baru terdapat pada . . . . a. stratum korneum b. stratum lusidum c. stratum granulosum d. stratum germinativum e. vitreous humor 30. Bagian ginjal yang terdapat banyak pembuluh darah disebut . . . . a. kapsula Bowman d. glomerulus b. lengkung henle e. prosescus ferini c. columna bertini 31. Urine seorang penderita diabetus mellitus mengandung kelebihan jumlah . . . . a. asam amino d. tepung b. asam lemak e. urea c. glukosa 32. Alat ekskresi hewan Vertebrata berupa ginjal metanefros terdapat pada . . . . a. Pisces dan Amphibia b. Pisces dan Aves c. Amphibia dan Reptilia d. Amphibia dan Aves e. Reptilia dan Aves 33. Alat ekskresi cacing tanah yaitu . . . . a. sel api d. buluh Malpighi b. vakuola kontraktil e. klitelum c. nefridium 34. Bagian otak yang merupakan tempat penyeberangan impuls dari alat tubuh bagian kanan ke kiri dan sebaliknya yaitu . . . . a. otak tengah b. otak kecil c. medula oblongata d. jembatan Varol e. hipotalamus 376 Latihan Ulangan Kenaikan Kelas 35. Sel makrofag dapat memakan sel-sel bakteri dan menghancurkannya dengan . . . . a. antibodi d. histamin b. antigen e. protein komplemen c. lisosom 36. Salah satu ciri dendrit yaitu . . . . a. berupa serabut panjang b. percabangan sedikit c. terbungkus oleh selaput lemak berwarna putih d. menerima impuls dari sel saraf yang lain e. menyampaikan impuls ke efektor 37. Saluran eustachius menghubungkan antara rongga mulut dengan . . . . a. rongga hidung d. telinga luar b. telinga dalam e. rumah siput c. telinga tengah 38. Bagian mata yang berfungsi untuk mensuplai nutrisi dan oksigen bagi retina disebut . . . . a. sklera d. lensa b. kornea e. koroidea c. iris 39. Ujung saraf Paccini peka terhadap rangsang . . . . a. nyeri d. dingin b. panas e. sentuhan c. tekanan 40. Hormon yang berperan dalam mengendalikan pertukaran kalsium dan fosfor dalam darah dihasilkan oleh kelenjar . . . . a. tiroid d. adrenal b. paratiroid e. pankreas c. hipofisis 41. Alat kelamin luar pada pria disebut . . . . a. testis b. duktus epididimis c. vesikula seminalis d. kelenjar kelamin e. penis 42. Rahim disebut juga . . . . a. tuba fallopii d. uretra b. uterus e. ovarium c. ureter 43. Pernyataan yang paling tepat di bawah ini mengenai gametogenesis pada manusia yaitu . . . a. Suatu proses yang terjadi pada oviduk dan vasa diferensia. b. Proses pembentukan gamet yang menghasilkan ovum dalam jumlah yang sama. c. Proses pembentukan sperma pada testis dan ovum pada ovarium. d. Pada wanita dihasilkan 1 ovum, pada lakilaki dihasilkan 4 sperma yang masingmasing diploid. e. Menghasilkan gamet yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. 44. Hormon yang merangsang kelenjar susu sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi disebut . . . . a. oksitosin d. prolaktin b. relaktin e. LH c. estrogen 45. Prinsip kontrasepsi vasektomi pada laki-laki dan tubektomi pada wanita yaitu . . . . a. menghambat atau menghentikan terjadinya ovulasi secara hormonal b. menghambat bertemunya sperma dengan sel telur secara mekanik c. mencegah pertemuan sperma dan sel telur dengan mematikan secara kimiawi d. menghentikan disalurkannya sperma dan ovum dengan pengikatan atau pemotongan e. mengatur hubungan suami istri B. Jawablah soal-soal berikut. 1. Jelaskan perbedaan sel prokariotik dan eukariotik. 2. Terangkan mekanisme terjadinya kontraksi otot. 3. Sebutkan beberapa fungsi hati dalam sistem pencernaan dan sistem transportasi. 4. Mengapa paru-paru sebelah kanan lebih mudah diserang penyakit dibanding paru-paru sebelah kiri? 5. Sebutkan 4 macam alat ekskresi beserta zat yang diekskresikan. 6. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh. 7. Jelaskan mekanisme kerja gerak refleks. 8. Sebutkan 4 macam sensasi rasa utama yang dimiliki lidah beserta letaknya. 9. Apa yang dimaksud dengan imunitas aktif? Berikan dua contoh imunitas aktif. 10. Buatlah skema spermatogenesis dan oogenesis pada manusia.
Add caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar